Suhu juga dipercaya memiliki pengaruh terhadap relasi seseorang. Dalam suhu yang sedang misalnya cenderung mempengaruhi munculnya perilaku anti sosial (Veitch & Arkkelin, 1995). Penelitian juga menunjukkan bahwa persepsi seseorang terhadap daya tarik orang lain dipengaruhi suhu udara. Dimana daya tarik seseorang dalam suhu udara yang panas cenderung lebih rendang daripada dalam keadaan suhu normal (Proshansky, Ittelson, & Rivlin, 1970). Contoh di kehidupan sehari-hari adalah agresivitas yang dipengaruhi oleh suhu yang tinggi, jika seseorang sedang tidur di kamar yang terletak di lantai dua yang umumnya pada siang hari dan cuacanya panas, lalu ada orang lain yang mendengarkan musik kencang-kencang, otomatis orang tersebut akan protes atau bergumam kata-kata kesal dalam hati, yang harus dilakukan eksperimenter untuk mengetahui hal tersebut adalah membentuk 2 kelompok (kelompok A dan kelompok B). lalu, kelompok A diberikan pertanyaan, bagaimana jika mereka sedang duduk di sebuah rumah yang tidak panas lalu ada orang yang mengetok pintu secara kencang. Apakah jawaban mereka dan bagaimana mereka akan memberi respon atas perlakuan orang yang mengetuknya. mayoritas akan merasa kesal, namun tetap tenang dan memaafkan orang tersebut. Kemudian kelompok B duiberikan pertanyaan bagaimana jika mereka sedang duduk di rumah yang tidak panas, dan ada orang yang mengetuk pintunya secara kencang. pasti beberapa diantara mereka ada yang menjawab merasa kesal lalu memaki orang tersebut. Begitulah mungkin cara sederhana untuk mengetahui apakah suhu yang tinggi mempengaruhi agresivitas.