#SIP_Kecerdasan AI & Expert System
22.12
#SIP
HAIIII!!!!
Kali
ini mau sedikit menshare tentang Articial Intellegence (AI) , Kecerdasan
Buatan. Blog ini adalah tugas kuliah saya yaitu sistem informasi psikologi.
Disimak yaa…
1. 1. Apa
itu Kecerdasan Buatan (AI)
Definisi
Kecerdasan Buatan menurut para tokoh yaitu :
Menurut
H.A. Simon (1987) kecerdasan buatan (artificial intellegence) merupakan
kawasan penelitian, aplikasi dan intruksi yang terkait dengan pemograman
komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah
cerdas.
Sedangkan
menurut Rich dan Knight (1991) kecerdasan buatan (AI) merupakan sebuah
studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini
dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
Lalu
menurut Encyclopedia Britannica kecerdasan buatan (AI) meurpakan cabang dari
ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih menggunakan bentuk
simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode
heuristic atau dengan berdasarkan sejumlahh aturan.
Maka
dapat disimpulkan bahwa kecerdasan buatan (AI) merupakan sebuah pemograman
komputer yang terdiri dari aplikkasi dan intruksi yang terkait dalam hal-hal
dan bentuk simbol-simbol bilangan yang memproses informasi berdasakan sejumlah
aturan.
Adapaun
tujuan dari kecerdasan buatan menurut Wingston dan prendergast (1984) yaitu :
1 1. Membuat
mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
2 2. Memahami
apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
3 3. Membuat
mesinlebih bermanfaat (tujuan enterprenurial)
AI
juga dapat dipandang dalam berbagai perspektik yaitu :
1. Perspektif kecerdasan (intellegence) AI adalah bagaimana membuat mesin yang cerdas dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia.
2. Umunya program AI lebih fokus pada simbol-simnol daripada pemrosesan numerik (huruf, kata, angka untuk merepresentasikan obyek, proses dan hubungannya.
3. Perspektif bisnis AI adalah sekelompok alat bantu (tools) yang berdaya guna, dan metodologi yang menggunakan tool-tool tersebut guna menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
4. .Pemecahan masalah pencapaian tujuan
5.Perspektif pemograman (programming) AI termaksud didalamnya adalah studi tentang pemograman simbolik, pemecah masalah, proses pencarian (Search).
6. Seacrh jarang mengarah langsung ke solusi. Proses reseacrh menggunakan beberapa teknik.
1. Perspektif kecerdasan (intellegence) AI adalah bagaimana membuat mesin yang cerdas dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia.
2. Umunya program AI lebih fokus pada simbol-simnol daripada pemrosesan numerik (huruf, kata, angka untuk merepresentasikan obyek, proses dan hubungannya.
3. Perspektif bisnis AI adalah sekelompok alat bantu (tools) yang berdaya guna, dan metodologi yang menggunakan tool-tool tersebut guna menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
4. .Pemecahan masalah pencapaian tujuan
5.Perspektif pemograman (programming) AI termaksud didalamnya adalah studi tentang pemograman simbolik, pemecah masalah, proses pencarian (Search).
6. Seacrh jarang mengarah langsung ke solusi. Proses reseacrh menggunakan beberapa teknik.
Kemudian
ada bahasa pomograman AI yaitu :
1. LISP, dikembangkan awal tahun 1950-an bahasa pemograman pertama yang diasosiasikan dengan AI.
2. PROLOG, dikemabgnakn pada tahun 1970-an.
3. Bahasa pemograman berorientasi obyek (object orinted programming)
1. LISP, dikembangkan awal tahun 1950-an bahasa pemograman pertama yang diasosiasikan dengan AI.
2. PROLOG, dikemabgnakn pada tahun 1970-an.
3. Bahasa pemograman berorientasi obyek (object orinted programming)
Serta
ada kelebihan dari AI yaitu :
1. Kemampuan menyimpan data yang tidak terbatas (dapat disesuaikan dengan kebutuhan).
2. Memiliki ketepatan dan ketepatan yang sangat akurat dalam system kerjanya.
3. Dapat digunakan kapan saja karena tanpa ada rasa lelah atau bosan.
1. Kemampuan menyimpan data yang tidak terbatas (dapat disesuaikan dengan kebutuhan).
2. Memiliki ketepatan dan ketepatan yang sangat akurat dalam system kerjanya.
3. Dapat digunakan kapan saja karena tanpa ada rasa lelah atau bosan.
Kekurangan
dari AI yaitu :
1. Teknologi AI tidak memiliki coomon senses. Common sense adaka sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namu kta mengerti informasi tersebut. kemengertian ini hanya dimiliki oleh manusia.
2. Kecerdasan yang ada pada AI terbats pada apa yang diberikan kepada nya. Alat teknologi AI tidak dapat mengolah informasi yang tida ada dalam sistemnya.
1. Teknologi AI tidak memiliki coomon senses. Common sense adaka sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namu kta mengerti informasi tersebut. kemengertian ini hanya dimiliki oleh manusia.
2. Kecerdasan yang ada pada AI terbats pada apa yang diberikan kepada nya. Alat teknologi AI tidak dapat mengolah informasi yang tida ada dalam sistemnya.
2. SEJARAH AI
Pada
abad 17 sejarah AI mucul yag diperkenalkan oleh Rene Descartes, dan mengatakan
bahwa tubuh hewan itu hanya mesin yang rumit. Sedangkan Blaise Pascal
menciptakan mesin penghitung pertama pada tahun 1642. Pada
abad 19, sedangkan menurut Charles Habbage dan Lovelace bekerja pda mesin
penghitung mekanis yang dapat diprogram. Kemudian tahun 1950-an Aan Ruring
mengusulakn tes untuk melihat bagaiman apakah bisa atau tidaknya mesin
memberikan respon terhadao serangkaian pertanyaan (agar mesin tetap dapat
dikatakan cerdas). Lalu, istilah “Artificial Intellegnece” dimunculkan oleh
John Mccarthy (MIT) pada tahu 1956 pada Dartmouth Conference. Dalam koferensi
itu jyyga didefiniskan tujuan AI yaitu, mengetahui dan memodelakan
proses-proses berpikir manusia dan mendesai mesin agar dapt menirukan kelakuan
manusia tersebut.
3. Apa
hubungan AI dengan kognisi manusia
Sebelumnya
ada penjelasan sedikit tentang kognisi manusia yaitu :
Menurut
Abdulkarim (2008) keseluruhan pengetahuan yang dapat dijadikan landasanuntuk
memahami dan meafsirkan dunia dan kejadian-kejadian.
Sedangkan
manusia (Abdulkarim, 2005), secara kodrati merupakan makhluk monodualistis,
artinya selain sebagai makhluk individu, manusia juga berperan sebagai makhluk
sosial.
Makan
dapat disimpulkan bahwa kognisi manusia adalah keseluruhan pengetahuam dari
makhluk monodualistis untuk memahami apa yang terjadi di dunia ini.
Kemudian
terdapat beberapa komponen kognitif menurut Aries (2012) yaitu yang
terdiri dari seluruh kognisi yang dimiliki seseorang engenai objek dan sikap
tertentu, yaitu berupa fakta, pengetahuan, dan keyakinan tentang objek.
Maka
dapat disimpulkan bahwa teknologi Artificial Intellegence (AI) memiliki
hubungan yang erat dengan dunia teknologi komunikasi dan informasi. Sama
seperti proses komunikasi, AI menaru oerhatian yang besar terhadapa konsep
kognisi. Contohnya adalah kognisi sehari-hari yang kita kenal adalah bahasa.
Dengan adanya sistem bahasa, komunikasi antara sender dengan receiver dapat
berjalan dengan lancar, dan sistem bahasa, lebih spesifikasi dengan sistem computer
linguistic juga telah menyumbang banyak untuk perkembangan AI. dan, bisa
dilihat bahwa bahasa sebagai salah satu konsep relevan dalam dunia komunikasi
memeiliki hubungan yang demikian erar dengan perkembangan teknologi AI dari
zaman dahulu sampai sekarang. Selain itu, penalaran dan pengambilan keputusan
adalah aspek lainnya dari kognisi yang juga memiliki relasi dengan konsep
komunikasi dan teknologi AI itu sendiri.
4. AI
dan Ekspert Sistem
AI adalah aktifitas penyertaan mesin seperti komputer yang mempunyai kemampuan untuk menampilkan tingkah laku yang dianggap intelligent jika dibandingkan dengan manusia. dan AI muncul sejak dua tahun setelah komputer pertama diinstal untuk kebutuhan bsinis.
AI adalah aktifitas penyertaan mesin seperti komputer yang mempunyai kemampuan untuk menampilkan tingkah laku yang dianggap intelligent jika dibandingkan dengan manusia. dan AI muncul sejak dua tahun setelah komputer pertama diinstal untuk kebutuhan bsinis.
AI
terdiri dari beberapa bidang kerja seperti :
1. Persepsi, Penggunaan tampilan visual dan signal auditory untuk memberikan instruksi kepada komputer dan peralatan lain seperti robot.
2. Belajar, Kemampuan kompouter dan peralatan lain untuk mendapatkan pengetahuan, selain apa yang telah dimasukkan ke dalam memorinya oleh pembuatannya.
3. Pemograman otomatis, Kemampuan komputer mengkode program dari instruksi yang diberikan oleh pemakai dalam bahasa yang menyerupai percakapan sehari-hari.
5. Expert system (sistem pakar) merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditunjukkan sebagai penyedia nasehat dan sarana bantu dalam memeceahkan masalah dibidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Expert system merupakan subset dari Artificial Intellegence.
1. Persepsi, Penggunaan tampilan visual dan signal auditory untuk memberikan instruksi kepada komputer dan peralatan lain seperti robot.
2. Belajar, Kemampuan kompouter dan peralatan lain untuk mendapatkan pengetahuan, selain apa yang telah dimasukkan ke dalam memorinya oleh pembuatannya.
3. Pemograman otomatis, Kemampuan komputer mengkode program dari instruksi yang diberikan oleh pemakai dalam bahasa yang menyerupai percakapan sehari-hari.
5. Expert system (sistem pakar) merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditunjukkan sebagai penyedia nasehat dan sarana bantu dalam memeceahkan masalah dibidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Expert system merupakan subset dari Artificial Intellegence.
1.2
sistem pakar (expert system)
Adapun
keunggulan sistem pakar :
1. Kemampuan menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar
2. Kemampuan menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang dalam suatu bentuk yang tertentu.
3. Kemampuan mengerjakan oerhitungan secara tepat dan tepat tanpa jemu mencari data yang tersimpan dengan kecepatan tinggi.
1. Kemampuan menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar
2. Kemampuan menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang dalam suatu bentuk yang tertentu.
3. Kemampuan mengerjakan oerhitungan secara tepat dan tepat tanpa jemu mencari data yang tersimpan dengan kecepatan tinggi.
Kemampuan
dari sistem pakar :
1. Menjawab berbagai pertanyaan yang menyangkut bidang keahliannya.
2. Bila diperlukan dapat menyajikan asumsi dan alur penalasaran untuk sampai ke jawaban yang dikehendaki.
3. Menambah fakta kaidah dan alur penalaran sahih yang bareu ke dalam otaknya.
1. Menjawab berbagai pertanyaan yang menyangkut bidang keahliannya.
2. Bila diperlukan dapat menyajikan asumsi dan alur penalasaran untuk sampai ke jawaban yang dikehendaki.
3. Menambah fakta kaidah dan alur penalaran sahih yang bareu ke dalam otaknya.
Daya
tarik sistem pakar aadalah dapat melakukan tugas pemecahan masalah dalam porsi
yang lebih besar daripada yang dapat dilakukan oleh aplikasi komputer lain.
6. Kaitan serata perbedaanya AI dengan Expert System
6. Kaitan serata perbedaanya AI dengan Expert System
Sistem
pakar merupana bagian dari AI atau kecerdasan buatan dimana letak persamaannya
adalah sama-sama untuk mencapai hasil yang maksismal dalam memecahkan masalah,
dam perbedaanya adalah sistem pakar mengacu pada dipembuatnya atau seseorang
yang ahli dalam suatu bidangnya atau mengacu pada si perancang itu sendiri
sebagai objek dalam menyiapkan suatu sistem guna mendapatkan hasil yang
maksimal, sedangkan AI mengacu opada jalur atau langkah yang beriorentasi
hardware guna mencapai yang maksimal.
Maka
dapat disimpulkan sistem pakar merupakan bagian dair AI, dimana selain sistem
pakar yang menggunakan AI, ada beberapa yang lain diantaranya games, logikan
dan jaringan saraf tiruan serta robotika.
1. ELIZA adalah salah satu sistem oakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer yang terapis dibuat oleh Josseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaiman sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
1. ELIZA adalah salah satu sistem oakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer yang terapis dibuat oleh Josseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaiman sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
2. PARRY adalah sistem pakar yang
dikemabgnkan di Standford University oleh seorang psikiater, Kenneth colby,
Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid
sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan ada perbedaan respon sistem
psikotis dan respon normal cukup hebat dan mereka bisa menggukan peilaian dari
seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon
simulasi computer dan respon manusia.
3. NET talk program ini jenisnya cukup berbeda, berdasarkan jaring-jaring neouron sehingga dinamakan NET talk. Program ini dikembangkanoleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princenton. Dalam program ini. NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.
3. NET talk program ini jenisnya cukup berbeda, berdasarkan jaring-jaring neouron sehingga dinamakan NET talk. Program ini dikembangkanoleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princenton. Dalam program ini. NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.
Sumber
:
Abdulkarim, A. (2005). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta : Grafindo Media Pratama.
Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta : Grafindo Media Pratama.
Aries,M. (2012). Psikologi sosial. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Solso,
Robert L, dkk. 2009. Psikologi kognitif. Jakarta: Erlangga.
Sunyato. Artifcial Intellegence (searching, reasoning, planning and learning), informatika. Bandung, 2007.
0 komentar