BAB 10 Himpunan Dan Bilangan
04.18
A. PENGERTIAN
HIMPUNAN
Himpunan merupakan kumpulan benda-benda atau
objek-objek yang telah terdefinisi secara jelas atau sekumpulan
objek yang mempunyai satu kesatuan serta mempunyai keterikatan diantara
anggota-anggotanya.
Contoh himpunan:
- Kumpulan
kata dalam kamus
- Kumpulan
buku dalam perpustakaan
Sifat keterikatan yang ada dalam kumpulan tersebut
biasa disebut sifat-sifat dari himpunan:
1. Setiap
objek dapat dibedakan dari yang satu dengan yang lainnya yang ada dalam
unsur/elemen dari himpunan itu sendiri.
2. Dapat
dibedakan mana anggota himpunan dan mana yang bukan.
B. MENYATAKAN
ATAU MENULIS SUATU HIMPUNAN
1. Cara
pendaftaran
Suatu cara yang dipergunakan untuk menulis himpunan
dengan cara mendaftarkan setiap elemen / unsur dari himpunan tersebut.
Contoh : - himpunan bilangan bulat yang kurang dari
sama dengan 18,
ditulis B= {0,1,2,3,...}
-himpunan binatang berkaki 4, ditulis B=
{sapi,babi,anjing,...}
2. Cara
pencirian
Suatu cara yang dipakai untuk menyatakan / menulis
himpuna dengan cara menulis karakteristik dari setiap elemen / unsur himpunan
tersebut.
Contoh: - himpunan bilangan real yang
2,005<x≤10,11
Dinyatakan
dalam bentuk pencirian menjadi R={x/2,005<x≤10,11;xϵR}
-himpunan bilangan bulat, dinyatakan dalam
bentuk pencirian menjadi: B={x/xϵb}
C. JUMLAH
UNSUR SUATU HIMPUNAN
Banyaknya
elemen atau unsur yang terkandung didalam himpunan itu sendiri , biasanya di
beri simbol “ N(A)”= kardinal.
Contoh
:
1. A=
{a,i,u,é,o,e}
“N(A)”= 6
2. B=
{-2,-1,0,1,2,3,4}
“N(A)”=7
D. MACAM-MACAM
HIMPUNAN
1. Himpunan
Kosong
2. Himpunan
Bagian
3. Himpunan Bagian
Sejati
Jika A adalah suatu himpunan dan B juga merupakan
suatu himpunan maka himpunan A dikatakan himpunan bagian yang sejati dari
himpunan B , jika dan hanya jika untuk setiap x elemen berada dalam himpunan B
, paling sedikit sekurang kurangnyaada 1 elemen B Yang tidak berada dalam
himpunan A.
Contoh :
1. A=
{1,3,5,7}
B=Himpunan bilangan bulat positif yang kurang dari
25
Jadi ACB adalah himpunan bagian sejati
4. Himpunan berhingga
Suatu himpunan yang elemen unsur/ anggotanya dapat
dihitung banyaknya atau berhingga banyaknya. Biasanya untuk
menyatakan atau menulis himpunan ini tidak perlu ditulis secara keseluruhan
dari elemen-elemennya ,cukup ditulis anggota awalnya serta anggota akhirnya.
Contoh :
1. A=himpunan
bilangan bulat positif < 2000
Jadi A={0,1,2,3,4,...,1999}
5. Himpunan Tak Berhingga
Suatu himpunan yang elemen / unsur maupun anggotanya
tidak dapat dihitung banyaknya(tak berhingga). Untuk menyatakan / menulis
himpunan ini tidak perlu ditulis semuanya ukup ditulis elemen
awal dan titulis 3 titik tanpa ada elemen berikutnya.
Contoh:
1. Himpunan
bilangan asli
Jadi A= {1,2,3,...}
2. Himpunan
bilangan bulat
Jadi B={...,-2,-1,0,1,2,3,...}
6. Himpunan Semesta(S)
Suatu himpunan yang elemen/unsur anggotanya
merupakan keseluruhan dari objek objek pembicaraan didalam himpunan itu
sendiri.
Contoh :
1. A=
himpunan garis yang saling berpotongan dalam suatu bidang datar
B= Himpunan suatu kurva yang saling berpotongan
dalam suatu bidang datar
Jadi himpunan semesta adalah kumpulan titik-titik
pada suatu bidang datar
7. Himpunan Complument ( Ac)
Jika S adalah himpunan semesta dan A merupakan suatu
himpunan bagian dari himpunan S, Maka Ac adalah suatu himpunan yang elemen
atau unsur atau anggotanya adalah yang tidak berada pada himpunan A itu
sendiri.
8. Himpunan Bersandi
Jika A dalah himpunan dan B juga himpunan maka
Himpunan A dikatakan himpunan bersandi dari himpunan B jika dan
hanya jika paling sedikitnya ada satu atau lebih unsur atau elemen dari kedua
himpunan tersebut mempunyai anggota yang sama.
Contoh ;
1. A=
{1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
B= {5,7,9,11,13,15,17}
Jadi A bersandi B= {5,7,9}
9. Himpunan Lepas
Jika A adalah suatu Himpunan dan B juga himpunan ,
maka A dikatakan himpunan lepas dari himpunan b jika dan hanya jiak kedua
himpunan tersebut tidak mengandung unsur atau elemen yang saling bersekutu.
Contoh:
1. A = {x/x
bilangan ganjil}
B = {x/x bilangan genap}
Jadi A himpunan lepas B
10. Himpunan Sama
Jika A suatu himpunan dan b juga merupakan suatu
himpunan maka himpunan A dikatakan Himpunan sama dengan himpunan B ,jika dan
hanya jika untuk setiap x elemen berada dalam himpunan A dan x elemen berada
pula pada himpunan B , begitu pula sebaliknya, maka dikatakan himpunan sama.
Contoh :
1. A={a,i,u,e,o}
B={u,e,o,a,i}
Jadi A=B
2. C={0,1,2,3,4,5,6}
D= {Himpunan Bilangan bulat positif yang kurang
dariu dan sama dengan 6}
Jadi C=D
11. Himpunan Sederajat
Jika A merupakan suatu himpunan dan b juga
merupaakan suatu himpunan, maka himpunan a dikatakan himpunan sederajat dengan
himpunan B jika dan hanya jika kedua himpunan tersebut mempunyai jumlah
bilangan kardinal.
Contoh ;
1. A={a,b,c,d,e,f,g}
B={0,1,2,3,4,5,6}
N(A)= 7
N(B)=7
N(A)=N(B)
Jadi A sederajat dengan B
E. KAIDAH PENULISAN DAN NOTASI HIMPUNAN
Subjek
|
Notasi
|
Nama himpunan
|
Huruf Besar
|
Elemen himpunan
|
Huruf kecil
|
Jenis Bilangan
Bilangan Asli
Bilangan Bulat Bilangan Riil Bilangan Rasional Bilangan Kompleks |
Macam notasi
|
Himpunan kosong
|
![]() ![]() |
Operasi gabungan dua himpunan
|
![]() |
Operasi irisan dua himpunan
|
![]() |
Subhimpunan, Subhimpunan sejati, Superhimpunan,
Superhimpunan sejati
|
![]() ![]() ![]() ![]() |
Komplemen
|
![]() |
Himpunan kuasa
|
![]() |
Semesta pembicaraan
|
![]() |
Penulisan himpunan menggunakan tanda kurung kurawa dan
dipisahkan oleh tanda koma
|
{ x, y,}
|
Himpunan yang anggotanya tidak terhingga dinyatakan dengan
3 titik
|
{A, B, C, …}
|
Keanggotaan himpunan dinyataan dengan
|
∈
|
Jumlah anggota suatu himpunan dinyatakan dengan n.
|
A= {1,2, 3, 4…}
|
F. CARA MENYATAKAN SUATU HIMPUNAN.
Untuk menyatakan suatu
himpunan dapat menggunakan cara berikut, yaitu:
1. Cara
menyatakan himpunan dengan kata-kata
Suatu himpunan dapat
dinyatakan dalam bentuk kalimat dengan menuliskan syarat-syarat keanggotaan.
Contoh cara menyatakan himpunan dalam bentuk kalimat antara lain adalah:
- Himpunan
bilangan asli yang kurang dari tujuh
- Himpunan
siswa kelas 3 yang berambut ikal
- Himpunan
bilangan bulat yangkurang dari 10 dan habis di bagi 2
2. Cara
menyatakan himpunan dengan notasi pembentuk himpunan
Menyatakan himpunan dengan
cara ini digunakan untuk menyatakan himpunan yang anggotanya tidak terhingga.
Secara umum bentuk notasi himpunan adalah sebagai berikut:
{X|
. . .,X ∈
. . .}
|
Contohnya: A = {X|X <
10, X ∈ A}
3. Cara
menyatakan himpunan dengan mendaftar
Menyatakan himpunan dengan
mendaftar adalah suatu cara menyatakan himpunan dengan cara mendaftar dan
memilik anggota himpunan bilangan tersebut satu per satu. Contoh cara
menyatakan himpunan dengan mendaftar:
- D
adalah bilangan genap kurang dari 7, maka D = {2,4,6}
- F
adalah bilangan prima kurang dari 10, maka F = {1, 3, 5, 7}
Untuk mempelajari artikel
tentang himpunan secara lebih detail lagi silah membuka halaman kamus Q yang
berlabel Himpunan.
MACAM-MACAM
BILANGAN
1. BILANGAN
RIIL (BILANGAN NYATA)
2. BILANGAN RASIONAL
3. BILANGAN IRRASIONAL
4. BILANGAN BULAT
5. BILANGAN ASLI
6. BILANGAN
PRIMA
7. BILAGAN CACAH
8. BILANGAN IMAJINER (BILANGAN KHAYAL)
9. BILANGAN KOMPLEKS
10. BILANGAN KOMPOSIT
0 komentar