Bab 6 GEOGRAFI KEHIDUPAN DI BUMI

03.43


Persebaran Makhluk Hidup Faktor-faktor yang menentukan adanya variabilitas geografik makhluk hidup yang menyebar di atas permukaan bumi ini adalah sebagai berikut.

  •  Faktor Lingkungan

·         Lingkungan Biotik
·         Lingkungan Abiotik
Ex: tanah, air dan iklim.

  • Faktor Sejarah (sejarah geologi)

200 juta tahun yang lalu, hanya ada satu benua, kemudian benua itu retak dan bergeser elama 135 juta tahun sehingga terbentuklah 5 benua.

  • Faktor Hambatan Penyebaran. Hambatan itu terdiri antara lain daratan untuk makhluk penghuni lautan yaitu daratan atau benua dan daratan yang menyempit seperti Amerika Tengah (Costa Rica). Bagi makhluk daratan, hambatannya adalah lautan dan selat.

Ketiga faktor tersebut dapat kita sebut sebagai faktor geografik. Di samping faktor geografik masih ada faktor genetik, baik variasi yang dihasilkan dari perkawinan maupun mutasi genetik.

  Geografi Tumbuhan

Ciri-ciri hutan lebat:
·         Pohon besar dan tinggi
·         Pada pohon itu terdapat banyak tumbuhan epifit (menempel pada dahan dan ranting)
·         Banyak pohon merambat ke pohon lain
·         Dibawah pohon besar masih terdapat pohon yang agak rendah dan dibawahnya lagi masih ada semak belukar.

Pembagian Wilayah

v  Daerah subtropik (230- 400 LU/LS)
Ditandai dengan hutan yang sangat lebat, tanpa belukar, rotan dan epifit.
v  Padang rumput (400-600 LU/LS)
v  Daerah beriklim dingin (600-800 LU/LS)
Adanya padang Taiga (hutan cemara, pinis dan pakis) dan Thundra (padang perdu dan pakis yang pendek).
v  Daerah kutub (800-900 LU/LS)
Lumut

0 - 4.000 kaki        = tumbuhan
4.000 - 8.000         = tumbuhan subtropik
8.000 – 12.000      = tumbuhan iklim sedang
12.000 – 16.000    = tumbuhan iklim dingin (kutub).

PEMBAGIAN WILAYAH UNTUK PEMYEBARAN FLORA DAN FAUNA

Karakteristik flora di Indonesia Bagian Timur dan Flora di Indonesia Bagian Barat juga memiliki perbedaan. Berikut ini adalah perbedaan karakteristik flora di Indonesia bagian Barat daN indonesia bagian timur.
# Flora di Indonesia bagian Barat :
banyak terdapat jenis meranti-merantian
terdapat berbagai jenis rotan
tidak memiliki gutan kayu putih
memiliki jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) yangsedikit
memiliki jenis tumbuhan sagu yang sedikit
memiliki berbagai jenis nangka

# Flora di Indonesia bagian Timur :
memiliki jenis meranti-merantian yang sedikit
tidak memiliki rotan
terdapat hutan kayu putih
memiliki berbagai jenis tumbuhan matoa (khususnya di Papua)
memiliki banyak tumbuhan sagu
tidak terdapat jenis nangka.

·         Geografi Hewan
Dunia dapat dibagi menjadi 6 daerah (founall regions) berdasarkan factor yang mempengaruhi variabilitas dan penyebaran terhadap makhluk hidup :

1.      Palaeartic (Eropa dan Asia Utara)
Ex: Zebra, jerapah, Gorilla, etc.
2.      Ethiopian ( Afrika dan Semenanjung Arab)
3.      Oriental (Asia Selatan dan Indonesia)
4.      Australian ( Australia dan sekitarnya)
Ex: kangguru,Gajah, Tapir, Kerbau.
5.      Neotropical (Amerika Selatan dan Tengah)
Ex: Bison, Tapir, etc.


SEJARAH PERKEMBANGAN MANUSIA
Manusia adalah makluk hidup yang mempunyai derajat peling tinggi. Pada tahun 1856, di jerman secara kebetulan ditemukan fosil tengkorak manusia. Pada tahun 1871 Darwin menerbitkan buku yang berjudul the descent of man tentang adsal mulanya manusia.didalam klasifikasi, manusia sebagai homa sapiens termasuk ordo primata.
Persamaan cirri-ciri adalah sebagi berikut :
a.       Mata frontal menghadap ke muka
b.      Ibu jari pada tangkai depan dapat digerakkan kesegala jurusan
c.       Letak kelenjar susu didada
d.      Bentuk rahim simpleks.
Perbedaan Manusia dan Primata :
Kaki manusia lebih panjang.
Kaki manusia mempunyai lekukan lebih besar dengan ibu jari dan sebidang dengan jari-jari lain.
Kaki manusia sesuai untuk berjalan dan berlari, bukan untuk berpegangan dahan pohon.
Otak primata relatif kecil, 350 – 450 cc, manusia 1200 – 1500 cc (tdk selalu ada hubungan dengan kecerdasan)
Muka manusia tegak lurus, rahang tidak begitu menonjol, hidung jelas, bibir jelas labiumnya dan mempunyai selaput lendir.
Kepala manusia terletak pada tulang belakang sedemikian rupa sehingga memungkinkan manusia untuk dapat melihat ke depan
Simpanse dan gorila diduga punya kekerabatan erat dengan manusia (diduga nenek moyangnya sama), tetapi terdapat perbedaan pada susunan Haemoglobin
Hidup ± 75 juta tahun yang lalu


Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa gorilla dan simpanse mempunyai hubungan kekerabatan yang erat dengan manusia.hanya terdapat sedikit perbedaan dalam hal susunan haemoglobin antara kedua jenis primata tersebut dengan manusia.Teori Evolusi

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images